Kamis, 10 Maret 2016

Gerhana


Gerhana. Ada dua hal bagi saya. Pertama adalah sinetron kesayangan ketika masih anak-anak (dulu saya suka nonton sinetron, tapi sekarang, sama sekali g suka). Wah, acara yang selalu saya nanti-nanti. Ya ampun, sekarang Dina Lorenza pemain Bulan dalam sinetron ini sudah tua dan berjilbab. Walaupun sudah tua, tetapi, tetap cantik. Sebel dengan pemain Poltak yang diperankan oleh Ruhut Sitompul, menyebut dirinya si Poltak Raja Minyak dari Medan, yang mau dijodohkan dengan si Bulan. Kaya, namun sombong. Tentu saja aktor ganteng Pierre Roland yang jadi pemenangnya. Dialah yang berperan menjadi Gerhana. Gerhana, yang sering dipanggil “Nana” ini pacarnya Bulan. Gerhana yang lahir pada waktu gerhana bulan memiliki kekuatan supranatural untuk membantu menolong orang lain.
Oke, kita tinggalkan sinetron jaman dulu kala.
Seperti kita ketahui, pada waktu belajar IPA, jaman SD dulu (soalnya yang paling nyantol SD, entah kenapa g tahu), Gerhana matahari terjadi ketika  posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Itu diapalin terus menerus. Gerhana matahari merupakan salah satu bentuk tanda-tanda kekuasaan Allah yang sangat agung. Dengan hal tersebut, kiranya membuat kita sadar, betapa kecil dan lemahnya manusia itu. Sebelum temuan sains tentang gerhana ini, orang-orang mengira bahwa gerhana itu terjadi karena matahari dimakan oleh raksasa, sehingg orang-orang harus memukul bunyi-bunyian untuk mengusir raksasa itu. Ehmmm…saya masih ingat, ketika tetangga saya yang baru saja mengandung beberapa bulan, harus dibanca’I (dislameti) apa ya bahasa indonesianya? Ehmmm…membuat syukuran gitu, agar bayinya selamat dan tidak hilang. Lucu ya.
"Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana Matahari karana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah”. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana." (HR. Bukhari & Muslim)
Kematian putra Nabi, Ibrahim bertepatan gerhana matahari. Orang-orang kafir senang karena mendapat bahan untuk olok-olokan, padahal gerhana itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.
Sebagai seorang mukmin, ketika terjadi gerhana matahari, kita dianjurkan untuk sholat kusuf dua rakaat dilanjutkan dengan khotbah.
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, pasti terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang- orang yang bertakwa (QS:Yunus 5).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar