Selasa, 29 Maret 2016

Biarkan Mereka Berekspresi


Tanggal, 26 februari, saya belajar dari 2 ponakan yang cantik, cerdas, lincah, aktif dan kreatif sekaligus ekspresif. Naura dan Indra.
“Mb Lufi, aku punya bros” kata Naura
Dia membawa sebuah wadah, kemudian mengeluarkan isinya dan menggelarnya di meja. Beberapa bros kreasi dari kain flannel dan satu gantungan kunci. Saya takjub dan mengamati dengan seksama benda-benda itu. Bentuknya sederhana sekali. Kalau orang dewasa, ah, yakin, gampang sekali buatnya.
“Ini bentuk apa, Dek” saya mengambil salah satu bros yang terbuat dari kain flannel dibentuk persegi lima sentimeter disusun dengan berbagai wana.
“Itu kue lapis legit” hehehe, saya tersenyum. Kalau lapis legit coklat ya…itu warnanya biru dan hijau.
“Ini apa lagi, Dek”
“Gantungan kunci”.
 “Harganya dua ribu mbak” katanya menawarkan
Wah, boleh juga nih. Bukan karena ini ponakan ya…tapi saya suka. Akhirnya saya membeli bros berbentuk astor berukuran lima centimeter berwarna hijau kombinasi biru. Cantik sekali.
“Wah, Mbal Lufi beli”teriaknya
“Nih, Mb Indras” Naura menyerahkan uang yang tadi saya kasih ke kakaknya.
“Ini buat Naura” kata Indra, ternyata, mereka membagi uang itu menjadi dua, masing-masing seribu.
”Wah, mantap, Dek, besok kalau gede jualan saja” kataku memberi semangat
Sang kakak produsen, adiknya marketing.
Kemudian saya ditunjukan berbagai macam kerajinan yang dibuat mereka, ada kincir angin, tempat pensil, tempat kotak mainan dan lain sebagainya. Kreatif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar