Dewasa di usia
muda. Dewasa adalah pilihan, tapi tua itu pasti. Diskusi dengan teman sekamar kali
ini tentang banyak hal. Ada anak yang berusia 10 tahun sudah dewasa karena
keadaan. Seperti Nabi Muhammad, dari usia dua tahun sudah ditinggal ayahnya, jadinya
yatim. Baru berusia beberapa tahun kemudian, ibunya meninggal. Dia tinggal
bersama Abu Thalib yang banyak anak dan miskin. Dari hal inilah, beliau mulai
belajar mandiri, menggembala domba.
Ada banyak orang
di dunia ini yang dewasa sebelum waktunya, karena keadaan. Biasanya, mereka
berasal dari keluarga yang kurang beruntung dari sisi finansial. Dan biasanya
juga, orang seperti ini, ketika sudah menjadi orang yang sukses, dia tidak akan
melupakan asalnya. Artinya apa, dia akan menjadi pribadi yang juga memiliki
hati yang mulia. Dia pernah merasakan seperti apa yang dirasakan orang yang
kurang beruntung. Namun tidak banyak anak yang terlahir dari orang tua berada,
bisa kuat. Karena mereka mamiliki apa
yang tidak dimiliki orang lain. Dengan mudah dia mendapatkannya. Dilemma
menurut saya. Disatu sisi, orang tua menginginkan anaknya tidak ingin seperti
dirinya yang dahulunya susah, sehingga kadang tidak mengajarkan kemandirian
pada sang anak. Anak tidak boleh merecoki ketika memasak, anak dilarang untuk mencuci baju miliknya sendiri. Orang tua
menyuruh anaknya untuk belajar dan belajar. Tidak sadar bahwa disinilah letak
pembelajaran.
Salah satu yang
saya ingat sampai saat ini adalah, apa yang disampaikan oleh dosen saya “ini
anaknya X, g bisa apa-apa, bagaimana ibunya mendidik” ini misalnya mertuanya
yang bilang.
Duh, mak jleb,
saya g pernah berpikir sampai sejauh itu. ternyata….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar