Kamis, 07 April 2016

Coretan


Suasana hati itu menular, energi positif dan negatif itu juga menular. Jika begitu, mengapa tak berusaha untuk memancarkan energi positif dan membuang energi negatif? Berteman dengan orang-orang yang hebat, inspiratif, bukan untuk mendompleng nama, tetapi bagaimana kita bisa tertular semangatnya.

Tidak banyak orang yang mau mendengarkan.

Berbicara lebih mudah daripada mendengarkan.

Pede itu bagus, terlalu Pede itu malah tidak bagus, karena bisa melupakan hal-hal sepele.

Siap dan tidak siap harus siap. Bagaimanapun juga, setiap orang sudah diberi kesempatan untuk itu, tinggal bagaimana mengelolanya.

Apakah takut itu sesuatu yang buruk? Tidak juga, takut bisa jadi menjadi energi yang luar biasa menggerakkan seseorang untuk memaksimalkan potensinya.

Ada sifat-sifat Tuhan yang ada dalam diri manusia. Bukan berarti kita bisa menjadi Tuhan.

Berharap dengan seseorang membuat hati sakit. Karena orang tidak akan pernah tahu apa harapan kita sesungguhnya.

Ekspetasi terhadap seseorang kadang membuat kita kecewa jika tidak sesuai.

Shahabat terlalu sempurna, cukup teman sejati

Bertemanlah dengan orang yang bisa membuatmu menjadi lebih baik, bukan membuatmu menjadi jauh dari Nya. Berhati-hatilah jika pertemananmu dengan seseorang, menyeretmu  jauh dari Nya.

Manusia itu, jika disentuh dengan lembut kadang g terasa, disenggol g terasa juga, dicubit g terasa, baru ketika ditempeleng ngamuk-ngamuk. Maksudnya apa, kadang-kadang, Allah itu mengingatkan jalan kita dengan cara yang halus, kalau g mempan, baru dikasih yang berat. Jadi bertahap.

Dipaksa, terpaksa, biasa.
Orang itu, kadang harus dipaksa untuk melakukan kebaikan. Terpaksa melakukan sesuatu, bisa jadi enjoy sehingga terbiasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar