Saya menulis topik ini karena ternyata
banyak yang tidak sadar karenanya. Termasuk saya sendiri kadang seperti itu,
walaupun saya belum pintar/
Kasus 1
Seorang teman yang memilki kecerdasan dan
kepintaran yang luar biasa, juara paralel se SMAnya. Mendapatkan beasiswa atas
kepintarannya. Tidak pernah bayar SPP dan uang gedung. Namun memiliki sifat
tidak pede untuk berinteraksi dengan orang lain. Mau melakukan A, takut. B
takut juga. padahal, itu adalah sesuatu yang sifatnya urgen. Sesuatu yang jika
tidak dilakukan, akan berimbas pada nilai akademiknya. Bisa jadi malah
membuatnya tidak lulus. Dia tidak berani untuk menyampaikan pendapatnya. Tidak
berani untuk berterus terang dengan masalahnya. Ibarat sebuah gong, dia tidak
bisa bunyi jika tidak dipukul.
Kasus 2
Mahasiswa yang memiliki kecerdasan biasa
saja. Namun kemampuan komunikasi, diplomasi hingga kemampuan non akademik tidak
diragukan lagi. Orang mengenalnya sebagai pribadi yang humble, friendly,
mampu bergaul dengan siapa saja. Bahkan dia lebih terlihat pinter daripada
teman yang kasus 1. Apa pasal? Dia berani untuk mencoba, berani berbicara, berani
meluruskan jika ada yang salah, berani untuk tampil dan menyesuaikan.
So, kita tipe yang mana? Saya yakin
banyak diantara kita yang menemukan kasus diatas. Sampai-sampai saya berani
mengatakan
“Kamu
itu pinter banget, tetapi sayang kamu itu pemalu yang tidak pada tempatnya”
Semangat pagi, salam guru professional!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar