Kita memang tidak bisa mengendalikan
takdir, kita tidak bisa memilihnya. Tetapi kita msih punya kesempatan untuk
menyikapi takdir dengan bijaksana
Bukan kita yang memilih takdir,
tetapi takdir yang memilih kita. bagaimanapun, takdir bagaikan angin bagi seorang
pemanah. Kita selalu harus mencoba untuk membidik dan melesatkanya disaat yang
tepat (Shalahuddin Al Ayyubi)
Jangan pernah merasa menjadi orang
paling menderita di dunia ini. hidup tidak semenyedihkan itu, kawan. Kalau kita
sedang di masa yang sulit, mungkin Tuhan sedang menginginkan kita menundukkan
kepala, melihat-lihat orang lain yang tidak seberuntung kita. dengan begitu,
kita jadi ingat, hal yang selama ini tidak kita syukuri. Kesempatan yang lebih
baik yang diberikan Tuhan. Benar kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar