Ikon Singapore
Di blog kali ini, saya akan menceritakan
perjalanan saya pergi ke Singapore sekitar satu bulan yang lalu.
“Hemmm…mumpung ke luar negeri,
Malaysia, jalan-jalan ah, ke Singapure. Deket kok” itu adalah salah satu impian
saya untuk bisa ke luar negeri. Impian nomer yang keberapa puluh kali, dan itu Alhamdulillah
Allah mengabulkan lebih cepat dari yang saya bayangkan.
Buat saya, sebentar g papa, yang penting
sudah pernah berkunjung ke negara Singa itu. Tapi, masih ingin bisa kesana
lagi. Semoga, amin. Menikmati yang benar-benar menikmati perjalanan, tempat-tempat wisata, dan tidak terburu-buru oleh waktu seperti yang saya alami
bersama teman-teman. Rasanya campur aduk, senang, bahagia, sedih, g nyangka dan
lain-lain.
Bulan Agustus 2016, saya mendapat
amanah dari kampus untuk melakukan tugas PPL internasional di Malaysia (untuk
bagian ini, saya akan menceritakan suatu saat nanti Insya Allah). Satu bulan di
negeri Jiran, keinginan saya dan teman-teman untuk bisa jalan-jalan ke
Singapura semakin kuat. Bahkan saya sendiri, bermimpi pengen juga ke Thailand. Tapi
yah, karena belum diberi kesempatan, ya sudahlah. Dan semoga, suatu saat nanti
bisa kesana. Amin.
Berbekal semangat 45, kami bertiga,
saya, Ulufi Khasanah, Fatihatul Muthmainnah biasa dipanggil Fatiha, dan Nisa
Havidza biasa dipanggil Nisa atau Pipit, mahasiswa UII jurusan PAI memberanikan
diri untuk bisa menjajaki bumi Singapore yang katanya bagus, bersih, rapi,
tertib dan baik-baik saja yang kami dengar. Dan kenyataannya, memang begitu
kok.
ini kami bertiga, Ulufi, Fatiha, Pipit
Sabtu, 27 Agustus 2016 menjadi hari
dimana kami telah merencanakan untuk pergi ke Singapure. Persiapan apa yang
kami lakukan? Hemmmm, agak banyak. Maklum, saya mendengar, disana mahal-mahal,
jadinya kami berniat akan membawa makanan dari Malaysia untuk bekal di
perjalanan. Sebenarnya, kondisi saya dan teman-teman, saat itu dalam kondisi
tidak fit. Mengapa bisa begitu?
Suhu udara yang panas di Malaysia,
jam tidur, pola makan yang tidak teratur, jarang makan sayur, buah, juga
kondisi di dalam, terutama ketika kami tidur, dibawah AC dan kipas angin yang g
pernah mati, membuat kami bertiga menjadi agak sakit. Tetapi Alhamdulillah masih
bisa jalan, mikir, guyon-guyon, ngebully dan lain sebagainya. Cuma kami agak
sedikit flu, pusing dan batuk-batuk. (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar