Saya memanfaatkan seminar ini untuk
diri saya sendiri. Seni memimpin diri pribadi sebelum memimpin orang lain. “Pecahnya
gabah, bukan karena tumbukan alu, tetapi karena gesekan antara gabah”. Itu adalah
pembuka yang disampaikan oleh Bapak Imam Mujiyono. Dalam penelitian yang
dilakukan di AS, ditemukan bahwa kesuksesan seseorang 30% ditentukan oleh knowledge
dan 70% oleh relationship. Ini menunjukan bahwa banyak orang yang pinter
namun tidak bisa memimpin, berkomunikasi. Kita banyak melihat, ketika masih SD,
teman-teman kita yang pinter, juara kelas, “hanya” menjadi orang yang biasa
saja. tetapi, lihat disekeliling kita. Teman yang dahulu kita anggap paling
bodoh, jelek, item (ekstrim banget) malah menjadi orang yang luar biasa sukses.
Mengapa bisa begitu? Ada banyak faktor, karena kita sedang berbicara tentang
kepemimpinan, maka jawabannya dari sudut kepemimpinan. Bisa jadi, orang yang
dahulu biasa-biasa saja menjadi orang luar biasa karena dia pintar berkomunikasi,
banyak teman, relasi. Kalau dalam bahasa kita adalah softskill. Ilmu ini tidak
akan didapatkan selain aktif di organisasi. Tingkatan orang yang berorganisasi
itu ada tiga
1. Excellent: luar biasa, kalau cewek, wonder
women kalau cewek.
2. Stndart: ini yang biasa saja. rata-rata
3. Poor: miskin, yang ikut organisasi tapi
hanya sekedar ikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar