Selasa, 31 Mei 2016

Ketika Harus Mengikuti


Zaman sudah berubah. Orang yang tidak mengikutinya, maka akan tertinggal. Zaman edan, yen ora edan, ora keduman. Itu adalah salah satu kalimat yang bisa jadi benar, bisa jadi salah. Mengapa bisa begitu? Karena, jika kalimat itu dipake dalam konteks keburukan, maka akan menjadi sebuah kejehatan yang beranak pinak. Tetapi jika kita dikontekskan dengan perbuatan baik, kemajuan, inovasi, maka akan menjadi sebuah peningkatan yang sangat signifikan. Bahkan kita akan menjadi seorang yang mampu mengikuti perubahan zaman. Ingat ojek konvensional dengan gojek saat ini? Inilah yang saya maksudkan. Ke arah yang lebih positif.
Saya teringat dengan kejadian beberapa jam yang lalu, ketika seorang teman, menanyakan tugas ke saya, dia satu kelompok dengan saya. Dia menanyakan kapan mengerjakan tugas presentasi. Loh, udah kami kerjain, ternyata oh ternyata, dia g punya WA, padahal, kami ngobrolnya lewat WA dan saya sudah woro-woro di grup yang lebih besar, yang kemungkinan ada dia, untuk ngerjain bareng di sini dan jam segini. Masya allah, ternyata beliau tidak punya WA. Mohon maaf.
Saya malah jadi g enak, kasihan dan minta maaf atas kejadian ini. Saya kira dia baca WA saya, woro-woro saya. Saya jadi teringat dengan kejadian beberapa bulan yang lalu. Sering g tahu info karena teman-teman informasinya lewat WA. Beruntung saya memiliki teman-teman yang luar biasa, selalu memberi tahu informasi yang diumumkan lewat WA. Jadi saya g ketinggalan info. Tetapi lama-lama g enak juga, dan saya memang butuh HP baru untuk akses info dan mempermudah saya. Alhamdulillah saya memilikinya. Semoga, siapapun yang belum memiliki HP baru yang ada aplikasi androidnya, diberi rezeki supaya lekas punya. Amin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar