Jumat, 13 Mei 2016

Ketika Yang Sedikit Itu Disepelekan


Kadang kita merasa waktu yang ada terlalu sempit sehingga membuang peluang yang ada di depa mata. Kadang kalanya, kita juga sering menganggap tidak bisa melakukan sesuatu. Sedikit yang penting rutin. Sesuatu yang dikerjakan langsung banyak, dia tidak akan menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Coba kita berpikir, makan dari sesendok demi sesendok. Kita mennyendoknya dengan pelan, mengunyahnya dengan penuh rasa sukur dan tahu-tahu ternyata sudah habis satu piring dan kita g terasa. Coba kalau pekerjaan itu dilakukan langsung. Mulut manusia hanya bisa menerima sedikit,yaitu satu sendok. Jika kita memaksakan diri makan yang banyak dan sekaligus. Yang terjadi bukan malah sehat, namun sakit. Kita g akan mau melakukanya, karena terlalu banyak. Beda dengan sedikit demi sdikit. Otak menusia akan cepat merespon jka tidak terlalu banyak menyimpa meteri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar