Rabu, 18 Mei 2016

Lanjutan

1  --  Kurang persiapan
2.      Tak tahu ingin bicara apa
3.      Dan lain-lain
Bahkan di luar negeri, ketakutan untuk berbicara didepan umum ini menjadi pilihan nomor satu diantara takut-takut yang lainnya. Ada anekdot yang mengatakan bahwa  mending jadi mayit daripada jadi orang yang memberikan sambutan diacara pemakaman mayat (di luar negeri, ada kerabat mayit yang memberikan khotbah di depan liang lahat).
Pertanyaannya adalah, apakah perasaan takut itu sebagai bentuk sifat yang positif atau negatif? Bolehkah kita mempunyai rasa takut?
Dalam Islam, takut sangat kita butuhkan. takut kepada Allah, takut kepada dosa, takut pada azab neraka, takut tidak istiqomah. Inilah takut yang dianjurkan oleh agama kita. Takut bisa jug berate segan. Misal segan terhadap orang tua. Apakah kita harus menghilangkannya? Takut sangat kita butuhkan padahal tertentu. tugas kita bukan menghilangkan tetapi mengelola dengan baik. berbahaya jika kita tidak memiliki rasa takut. Tidak takut untuk berbuat maksiat, tidak takut terhadap orang tua. Syerem.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (QS: al ahzab 70)
Dalam alquran sangat jelas. Dalam Islam, taqwa berarti takut, bahakan dalam bahasa inggris, takut itu fear. Pertanyaanya adalah takut apa yang dianjurkan oleh agama kita?
Grogi dibagi menjadi 3 macam
1.    Kecemasan antisipatif yaitu grogi yang biasa ada dalam diri kita sehingga kita bisa melakukan tindakan antisipatif /preventif untuk mencegahnya. Misal takut nilai jelek sehingga memunculkan semangat kita untuk rajin belajar.
2.    Menengah: grogi yang biasa kita alami juga namun kita tidak mampu mengelolanya sehingga timbul sesuatu yang membuat kita merasa tidak nyaman. Indikatornya adalah mules, pusing, keringat dingin, dan deg-degan.

3.    Parah. Ini akibat dari grigi menengah yang tidak segera diatasi. Hal ini akan mengakibatkan nge hank, pingsan, nangis, bahkan ada yang kencing di celana. Mengapa orang memiliki keparahan seperti ini? Karena dia tidak punya kontrol terhadap dirinya, karena yang menengah tidak diatasi terlebih dahulu. Solusinya yaitu mengatasi grogi yang tingkat menengah dahulu sehingga bisa menekan  yang ketiga ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar