Kamis, 26 Mei 2016

Menahan Marah


Saya pernah membaca postingan disebuah fb milik seorang teman. disitu diceritakan antrean mobil di jam-jam sibuk. Mereka saling mengutuk, mamaki, sumpah serapah keuar dari mulut mereka karena macet. Kemacetan beberapa meter terjadi karena ada satu sebab. Mereka marah, dimana orang takut terlambat untuk datang ke tempat kerja, anak-anak takut terlambat sekolah, angkutan umum sibuk dengan penumpangnya, sedangkan ibu-ibu rempong untuk mengatur sang buah hati. Apa pasal yang menyebabkan macet parah? Mereka saling mengklakson.
Ternyata, setelah beberapa saat lamanya, diketahui bahwa penyebab kemacetan adalah seorang  Bapak-bapak yang sudah berumur menyeret gerobak sampah bawaanya, istilahnya adalah pemulung. Bisa teman-teman bayangkan, dengan tenaga yang tidak lagi muda, sepuh, dengan wajah berkeringat, bisa jadi belum makan, karena masih pagi dan belum tentu ada makanan di rumah, sudah mengais rizki di pagi hari, tidak kuat, tidak cepat untuk mendorong gerobak sehingga berjalan pelan. Itulah penyebab kemacetan yang lumayan panjang.
Sedih saya melihat postingan ini
dan saya teringat dengan kejadian yang ada di depan saya beberapa waktu yang lalu, sebuah bus berpintu satau menurunkan penumpang. Sudah menepi sih. Namun tiba-tiba, sebuah alpard menyembunyikan klakson kencang berkali-kali, membuat saya kaget.” Ini sopir g sabaran banget sih. Bikin berisik”. Tunggu dulu kenapa?

Orang yang kuat bukanlahh orang yang kuat badannya, namun yang bisa menahan amarahnya, nabi bersabda demikian. Salam sukses danbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar