Komunikasi ditentukan oleh beberapa
hal diantaranya:
1. 7% pilihan kata.
Kalau dalam bahasa sastra atau puisi adalah diksi. Dengan siapa kita berbicara,
orang tua, anak-anak, teman atau dosen? Itu sudah berbeda. Dalam bahasa jawa,
kita mengenal beberapa kata yang artinya sama, namun memiliki kegunaan yang berbeda.
Ada rasa, ada sesuatu yang bermain di setiap kata yang diucapkan. Misal, kata
makan. Dalam bahasa jawa maem (untuk anak-anak, teman sebaya), dahar (untuk
orang yang lebih tua), mangan (untuk teman yang lebih akrab). Coba kita
pakai kata itu tidak pada tempatnya, jangan coba-coba ya…bisa kena marah, dicap
sebagai orang yang memiliki unggah-ungguh nanti.
2. 38% suara. Yang memilki
suara lemah lembut, duh, bikin gemes. Dan yang memilki suara keras dan lantang.
Manfaatkan kelebihanmu untuk menularkan kabaikan kepada orang disekitar kita ya….jangan
samapai punya suara yang bagus bbuat membentak-bentak. Tekanan, intonasi juga
memperngaruhi persepsi, tangkapan orang lain terhadap apa yang diucapkan olah
kita. Maka, berhati-hatilah ya kawan.
3. 55% non verbal
atau gerak tubuh. Intinya yang selain kata-kata. wah, ini yang paling
kelihatan. Bagaimana ekspresi orang yang sedang jatuh cinta, berbohong, tidak
suka, tidak respek, sampai menolak kehadiran kita. Tentunya, kita sudah tahu
bukan. Bagaimana menempatkan diri sebagai muslim yang baik.
Banyak yang mesti saya sampaikan,
lain kali saya sambung lagi ya. Next time insya allah bisa berbagi lagi.
Tulisan ini diambil dari catatan training BSM PKPU cabang Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar