Rabu, 04 Januari 2017

Pasar Kranggan





                                                          ini semua hanya Rp 8000



pukis, onde-onde ketan


murah meriah, itu semua, bisa didapat dengan Rp 9500 


suasana pasar 

Tahun baru, pagi-pagi belanja di pasar kranggan. Sepi menurut saya. Pasar yang berjarak 3 km di desaku ini merupakan pasar yang menjadi pertemuan antar pedagang di Temanggung. Jadi, di pasar inilah, semua “bakul-bakul” (pedagang besar) membeli bahan-bahan dari petani. Aku masih ingat, ketika masih kecil, Ya Allah, penuh sesak banget, sampe g bisa ngelihat emak saat itu. Pengen cepat-cepat pulang. Padahal saat itu emak lagi jualan hasil sawah. Ulufi kecil pengen segera pulang. Sumpek lihat orang banyak, rame dan masih pagi buta. Pasar Kranggan menurutku tidak terlalu besar, namun keramaiannya mengalahkan pasar yang lain. Apalagi ketika “prepegan dan dino pasaran” apa ya bahasa yang enaknya? Bingung. Rasanya, semua orang ke pasar, dan apa yang dijual, pasti laku. Pasar Kranggan, ada dua tempat. Kalau dulu, yang aku ceritakan itu, masih 1 tempat  sehingga ramai banget. Sekarang dipecah menjadi 2. Jadi yang atas buka dari pagi buta, sampai sekitar jam 9nan, sedangkan yang bawah, sampai sore. Kalau teman-teman ingin mendapatkan sayur-sayuran yang masih hijau, segar dan bagus, maka ke pasar Kranggan yang atas. Dijamin. Murah.
Bersama dengan emak, saya menyusuri pasar kranggan yang g terlalu luas. Akhirnya dapet deh rujakan, kue pukis, onde-onde ketan, dan aneka sayur plus ikan asin.

Nah, tertarik ke pasar ini? Ayoookkkkk 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar