Rabu, 04 Januari 2017

Eksis oleh Ulufi Khasanah Hasyim*

Eksiss. Kata itulah yang belakangan ini memenuhi memori otakku hingga Aku dibuat pusing tujuh keliling. Tak apa, tapi bikin swebel, g smangat, sedih dan capek. Sepele tapi berdampak besar kedepannya. Aku merasa tak ada kecocokan dalam diriku dengannya apalagi masalah prinsip yang menurutku sangat besar resikonya jika harus setuju dan "nganut" dalam bahasa jawanya. Iya, kalau dalam hal kebaikan, it's ok! N no problem. Tapi dalam hal yang beresiko dan tampak samar?? bisa-bisa terbawa arus yang tadinya g biasa jadi terbiasa. Merinding Aku!. Tapi apakah bijak dengan memprotes tindakan ini disaat seperti sekarang?apakah akan ada yang mengabulkan permintaan ku? Entahlah, tapi yang pasti Aku tak tahan dengan jeritan hati dan batinku yang terus melawan. Memang, Kuakui eksis dan prestisius. Tapi haruskah mengorbankan prinsip dan etika demi mendapatkan semuanya? Disatu sisi Aku menikmati dunia ini tapi disisi lain mendapatkan penderitaan dan was-was yang Aku buat sendiri. Hem... Aku harus membuat keputusan yang tepat sebelum akhirnya jatuh dan terpuruk. Aku nggak pengen kejadian Indonesia vs Malaysia di Bukit Jalil menjadi fatal ( Markus protes gara-gara sinar laser ) sehingga berakibat buruk bagi timnas. Walah, opo hubungane Vi?! Bukan Aku takut, cemen, tak bisa tanpa dia. Bukan, tapi sangat berlawanan seratus delapanpuluh derajat Apakah harus mengorbankan hati nuraniku ketika harus berhadapan dengan persoalan ini? melawan hatiku demi eksistensi???. Ulvi...berbuatlah sesuatu. Hatimu tak tenang dan tentram karena bisa jadi kesalahan yang membuatmu seperti ini. Bukankah dosa menyebabkan hati tak nyaman dan kosong??? Itulah bisikan hatiku...

*diambil dari fb ulufi khasanah hasyim, tulisan saya, ulufi khasanah tahun 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar