Kamis, 18 Februari 2016

Waspada Bisikan Hati atau Syetan?


Tulisan ini terinspirasi dari annida-online, http://annida-online.com/beda-kata-hati-dan-bisikan-setan.html. Kemaren saya sempat membaca perbedaan dari bisikan hati dan bisikan syetan. Haduh, sepertinya saya sering mendapatkan hal ini. Misal nih, mau melakukan olahraga di pagi hari supaya tidak ngantuk. Tapi di dalam hati bilang ”udah, g usah olahraga, baca aja nih quran, lebih berpahala” tapi, ntar ujung-ujungnya baru beberapa baris, itu mata udah gembel bin sepet, tulisannya sudah berubah dua-dua, blawur, enggak konsen dan akhirnya tertidur masih dengan mukena dan alquran. Emang sih, walaupun saya bisa bangun pagi sebelum subuh, tapi jam lima dampai enam itu rawan banget untuk tidur kalau enggak ada kerjaan. Sebenarnya ada hal yang enggak bisa membuat saya tidur, yaitu kuliah pagi jam tujuh, ada ujian, hehehehe, di rumah (iya, soalnya bantu emak). Tapi kalau di kos itu, aduh, kayaknya banyak syetannya deh.  Oleh karena itu, satu cara yang cukup ampuh adalah, setelah shalat subuh, ngaji sebentar, kemudian keluar berolahraga (Cuma jalan kaki tanpa alas). Selain menghirup udara segar, ngilangin stress (loh, kok bisa?) iya, soalnya bertemu dengan orang-orang yang sama-sama melakukan jalan pagi atau anak kecil yang sudah bangun dan diajak oleh kakaek atau ayahnya keluar. Itu yang bikin saya semangat. Yah, walaupun hanya keliling komplek kos-kosan itu telah menyelamatkan pagi saya dari ngantuk.
My friends ini nih perbedaan bisikan hati dan syetan itu
1.      Bisikan syetan mendorong untuk melakukan keburukan
Kayaknya saya sering deh, kan pernah tu, kita lagi dalam masalah, bingung dalam menentukan, trus ada yang bilang, “udah turutin kata hati”. Pernah engggak? Nah, tu, tambah bingung kan? soalnya biasanya ada dua, iya dan tidak. Nah, setelah saya membaca artikel ini, saya sedikit banyak pikiran terbuka. Kalau bisiskan itu untuk melakukan keburukan, berarti itu dari syetan.
2.      Bisikan setan membuat ragu untuk melakukan kebaikan
Ya ampun. Ini sering banget. Misal nih mau nyapa, tersenyum kepada seseorang  apalagi di desa atau kampung yang kekeluargaannya masih kental. Biasa tuh, sering nyapa walau cuma bunyiin klakson, nundukin kepala, nyapa “kulanuhun”, “permisi”. Hadoeh, itu rasanya berat sekalai. Ternyata itu bisikan syetan. Mau nolongin orang, sedekah dan sebagianya. Padahal nanti kalau sudah berlalu, nyesel juga, “kenapa enggak nyapa ya tadi”,”nyesel enggak jadi sedekah”, “kenapa enggak senyum, kan cuma senyum doang”.
Sekarang udah tahu kan, mana yang bisikan hati dan syetan. Allah SW berfirman, "Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir). Sedangkan Allah menjadikan untukmu ampunan dari-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui." (QS. Al Baqarah:268).
Well, semoga kita terhindari dari bisikan syetan yang mengajak kepada keburukan. Baca  taawudz banyak- banyak ya…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar