Kamis, 25 Februari 2016

Love Sparks In Korea (Sebuah Resensi) Manakah yang Lebih Penting Bagi Seorang Gadis, Mencintai atau Dicintai?

Manakah yang Lebih Penting Bagi Seorang Gadis, Mencintai atau Dicintai?
Judul buku : Love Sparks in KOREA
Penulis : Asma Nadia
ISBN : 978-602-9055-39-9
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Ketebalan : viii+380 hlm
Ukuran : 20.5 cm x 14 cm
Harga buku : Rp. 64.500,-



“Kamu mencuri mimpi-mimpiku dan aku suka’’ Hyun Geun pada Rania
Bercerita tentang Rania Timur Samudra, jilbab traveler, seorang yang energik, lincah, cerdas, pintar juga keras kepala. Berasal dari keluarga yang sederhana malah bisa dibilang miskin, hangat, harmonis dan menyayanginya. Rania yang sejak kecil telah sakit-sakitan, namun memiliki kemampuan otak yang luar biasa ini, ingin bisa melangkah ke belahan dunia. Walaupun tidak bisa kuliah karena sakit yang dideritanya, dia memiliki kemampuan menulis yang luar biasa.  Lewat tulisan-tulisannyalah dia bisa mengunjungi tempat di berbagai dunia. Selain itu, Rania juga ingin menelusuri jejak-jejak cinta Allah yang terhampar di bumi.  Berawal dari magnet kulkas yang ada di tempat paman dan bibinya, rasa penasaran menyentuhnya sehingga hancur berkeping-keping. Kejengkelan paman dan bibinya akan tindakannya yang ceroboh membuat  mereka marah.
 “Magnet-magnet kulkas ini mahal harganya”
“Mau ganti dari mana? barang-barang ini tidak ada di Indonesia”
Tapi papa dan mamanya, orang yang luar biasa, membangkitkan semangatnya.
 “Setiap manusia bisa menjadi apa saja yang diinginkan” sedangkan papanya sering memberikan semangat dengan cerita-cerita ibnu battutah.
“Sebab mimpi-mimpi adalah milik pejuang kehidupan. Tidak ada yang mustahil ketika kita berusaha dan berdoa”
Dalam perjalanannya menjadi jilbab traveler, dia bertemu dengan lelaki korea, Hyun Geun, yang telah membuat hatinya jatuh cinta. Sementara, seseorang bernama Ilhan, tetangganya yang pendiam, mencintainya telah melamarnya. Mengorbankan rasa takutnya naik pesawat, perjalanan jauh untuk menemui Rania. Akankah Rania menerima pinangan Ilhan? Sementara hatinya condong pada Hyun Geun? Siapa Chin Sun? Mengapa Hyun Geun begitu mencintai Chin Sun, dan tak tersisa sedikitpun untuk perempuan lain. Dia cinta petamanya.
-
Membaca novel ini pertama kalinya, saya berkerut. Butuh beberapa kali mengulang kalimat di beberapa bab. Mungkin karena saya membaca terlalu cepat. Tetapi tidak mengurangi keindahan dari novel ini. Novel yang bersetting di negara Paris, Nepal dan Korea ini menceritakan romantisnya negeri Paris (hanya sedikit saja diceritakan, karena bukan disitu tujuannya), kesemrawutan negara Nepal, dan negeri gingseng dengan detail. Menggunakan alur flash back, Asma Nadia berupaya menjalin cerita agar mengalir dengan lancar dan enak dibaca. Dan jujur….saya menyukai gaya Asma ini. Karena cerita ini sebagian besar berasal dari kehidupan pribadinya, terutama keluarganya, manjadikan cerita ini memiliki ruh, spirit yang menonjol. Asma menjiwai karakter yang sebagian besar dirinya (saya menduga). Kekuatan karakter disini sangat cocok. Rania yang pintar, cerdas, lincah juga keras kepala. Sedangkan Hyun Geun yang baik, tidak tahan melihat penderitaan wanita, kurang terawat, mudah tersentuh namun kurang tegas. Sesuatu yang  tarduga juga muncul dalam novel ini. Bahasa-bahasa asing yang digunakan juga tetap bisa membantu karena adanya  footnot. Cover buku  menarik, warnanya cerah, gradasi. Kekurangan dari novel ini adalah kajadian yang menurut  saya banyak karena kebetulan. Mungkin karena dalam novel ini bersponsor, maka saya agak terganggu dengan penyebutan merk kosmetik dan jilbab. Khas Asma Nadia. Terlepas dari kekurangannya, novel ini sangat bagus, menginspirasi, memotivasi, dan romantis. Idealisme seorang penulis disini benar-benar ada. Asma terkenal dengan idealisme Islam yang ramah, indah, damai, besahabat dan tidak menggurui. Amanat dari buku ini, salah satunya, berjilbab tidak menghalangi seseorang untuk menjadi apapun.
Selamat membaca, semoga terinspirasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar