Seperti sebuah judul lagi milik
pongki ya…pesta. Tadi sempat kepikiran ketika di jalan untuk menuliskan tentang
barang pinjaman. Heh, berbicara mengenai barang pinjaman, kita sering melakukan
hal ini. Muamalah yang satu ini, merupakan seseatu yang menguntungkan, namun
kadang membuat kita sering terlena untuk tidak mengembalikan. Setuju tidak? Anggap
saja setuju. Hehehe, maksa.
Pernah tidak teman-teman sering
minjam barang atau uang namun seringkali lupa atau bahkan menunda untuk
mengembalikannnya. Apalagi buku yang sudah bertahun-tahun, nongkrong di rak yang
g pernah dikembalikan, berdebu bahkan sampai lupa siapa yang punya. Ampun deh. Kasihan
kita sendiri dan orang yang punya. Coba teman-teman bayangkan, teman yang kita
pinjam barangnya, dia mau pakai, dia juga lupa siapa yang pinjam, kita yang
pinjam juga lupa, ni barang punya siapa. aduh. Kasihan kan? atau bahkan kita
tetap enak-enak saja menyimpan barang pinjaman? Haduh..balikin, jika itu kita
yang ngalami. Hehh….ngenes.
Yang jelas, dua-duanya dirugikan.
Bagi yang meminjamkan, pengennya dapat pahala dengan membantu orang, namun
menjadi tidak ikhlas kalau sang peminjam tidak tahu diri untuk mengembalikan. Apalagi
kemudian barang itu hilang, padahal barang kesayangan. Huaaaaa…..bisa mewek
berminggu-minggu. Heheheh…mau diminta, mau suruh gantiin, g tega dan malu, “kan
teman sendiri”. Dikira nanti pelit. Huh…
Dan, bagi si peminjam, efeknya
adalah ketagihan. Maunya pinjam tapi g mau ngembaliin. Hehhhh….itu sama aja
dengan hutang kan? Bener ga? Duh, syerem kalau berbicara mengenai hutang
tu. Sesuatu yang buruk (pinjam ga dikembalikan maksudnya) kalau terus menerus
menjadi kebiasaan, itu akan membuat kita melakukan sesuatu yang biasa. Bagus sih
kalau kebiasaannya baik, lha kalau minjam tapi g dikembalikan. Apalagi kalau
buku perpus yang kita pinjan (hayo ngaku!) perhari seribu, satu tahun tiga ratus
enam puluh lima ribu rupiah. Ngalamat, buat bisa bayar kontrakan itu. Tuh, kan
rugi.
Nah, peringatan nih buat yang
minjam.
1. Catat, barang ini punya siapa
2. Kalau sudah selesai segera kembalikan
Bagi yang meminjamkan
1. Catat juga, siapa yang pinjam, apalagi buku kesayangan
2. Lihat (mosok mau nolong lihat-lihat?), bukan begitu, ini bentuk
wasapada. Kan ada tuh tipe orang yang pinjam tapi lamaaaaaa banget
ngembaliinya. Dan sering. Kasih deadline kalau perlu. Tentu saja dengan
cara yang baik dan kata yang sopan ya….
Well, Yuk sortir, ada g
buku (ini paling sering), baju, uang yang bukan milik kita….segera kembalikan. Kasihan
teman kita yang kita pinjami. Bisa jadi dia lupa, malu buat nagih. Supaya beban
dosa berkurang di akhirat kita.
Nb: buat teman-teman, yang
barangnya saya pinjam (Fatiha, masih saya pakai. Intan Rizki, g pernah ketemu,
lagi libur semester, Dila, Shodiq, maaf, belum ketemu kalian. Dann…buku perpus.
Belum sempat kesana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar