Sabtu, 20 Februari 2016

Selamat pagi dunia! (Edisi Pinjam Meminjam)


Seperti sebuah judul lagi milik pongki ya…pesta. Tadi sempat kepikiran ketika di jalan untuk menuliskan tentang barang pinjaman. Heh, berbicara mengenai barang pinjaman, kita sering melakukan hal ini. Muamalah yang satu ini, merupakan seseatu yang menguntungkan, namun kadang membuat kita sering terlena untuk tidak mengembalikan. Setuju tidak? Anggap saja setuju. Hehehe, maksa.
Pernah tidak teman-teman sering minjam barang atau uang namun seringkali lupa atau bahkan menunda untuk mengembalikannnya. Apalagi buku yang sudah bertahun-tahun, nongkrong di rak yang g pernah dikembalikan, berdebu bahkan sampai lupa siapa yang punya. Ampun deh. Kasihan kita sendiri dan orang yang punya. Coba teman-teman bayangkan, teman yang kita pinjam barangnya, dia mau pakai, dia juga lupa siapa yang pinjam, kita yang pinjam juga lupa, ni barang punya siapa. aduh. Kasihan kan? atau bahkan kita tetap enak-enak saja menyimpan barang pinjaman? Haduh..balikin, jika itu kita yang ngalami. Hehh….ngenes.
Yang jelas, dua-duanya dirugikan. Bagi yang meminjamkan, pengennya dapat pahala dengan membantu orang, namun menjadi tidak ikhlas kalau sang peminjam tidak tahu diri untuk mengembalikan. Apalagi kemudian barang itu hilang, padahal barang kesayangan. Huaaaaa…..bisa mewek berminggu-minggu. Heheheh…mau diminta, mau suruh gantiin, g tega dan malu, “kan teman sendiri”. Dikira nanti pelit. Huh…
Dan, bagi si peminjam, efeknya adalah ketagihan. Maunya pinjam tapi g mau ngembaliin. Hehhhh….itu sama aja dengan hutang kan? Bener ga? Duh, syerem kalau berbicara mengenai hutang tu. Sesuatu yang buruk (pinjam ga dikembalikan maksudnya) kalau terus menerus menjadi kebiasaan, itu akan membuat kita melakukan sesuatu yang biasa. Bagus sih kalau kebiasaannya baik, lha kalau minjam tapi g dikembalikan. Apalagi kalau buku perpus yang kita pinjan (hayo ngaku!) perhari seribu, satu tahun tiga ratus enam puluh lima ribu rupiah. Ngalamat, buat bisa bayar kontrakan itu. Tuh, kan rugi.
Nah, peringatan nih buat yang minjam.
1.       Catat, barang ini punya siapa
2.       Kalau sudah selesai segera kembalikan
Bagi yang meminjamkan
1.       Catat juga, siapa yang pinjam, apalagi buku kesayangan
2.       Lihat (mosok mau nolong lihat-lihat?), bukan begitu, ini bentuk wasapada. Kan ada tuh tipe orang yang pinjam tapi lamaaaaaa banget ngembaliinya. Dan sering. Kasih deadline kalau perlu. Tentu saja dengan cara yang baik dan kata yang sopan ya….
Well, Yuk sortir, ada g buku (ini paling sering), baju, uang yang bukan milik kita….segera kembalikan. Kasihan teman kita yang kita pinjami. Bisa jadi dia lupa, malu buat nagih. Supaya beban dosa berkurang di akhirat kita.

Nb: buat teman-teman, yang barangnya saya pinjam (Fatiha, masih saya pakai. Intan Rizki, g pernah ketemu, lagi libur semester, Dila, Shodiq, maaf, belum ketemu kalian. Dann…buku perpus. Belum sempat kesana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar