Rabu, 22 Maret 2017

Skripsi oh Skripsi



Gambar diambil dari google
Saya yakin dan haqqul yakin (ingat mata kuliah tasawuf kalau bicara soal ini) kalau mahasiswa semester akhir itu paling g suka kalau ditanyain,
 “Udah sampai mana skripsinya?”
“Gimana skripsinya”
“Kapan lulus?”
Mak jlebbbbb banget kan?
Hhhhhhhhh.....rasanya, kita mau bilang
Please deh, jangan tanyain itu ke aku,” saya mewakili batin kalian. Hehehehe.....
Dulu, saya sempat mbatin  
“Susah po, bikin skripsi? Itu kok lamaaaaa,.....banget g selesai-selesai” ngelihat orang-orang yang lagi skripsi. Itu dulu.
Bahkan ada salah satu teman saya, dia g mau kuliah karena trauma pak lek nya lulusnya lama, yaitu 8 tahun. Duh....
Namun sekarang, saya baru sadar dan g boleh asal “mbatin”, untung g saya ungkapkan karena saya juga mengalami hal yang sama. Jika saya boleh curhat, menulis skripsi ini, merupakan semester paling berat. Ngalahin diri saya sendiri. Malesnya, kuadrat pangkat sepuluh kali ya. Makannya, saat ini saya tidak heran jika banyak teman-teman yang lambat lulus kuliah
Ternyata....bagi mahasiswa akhir, emang masa skripsi ini membuat stress.
Ada banyak alasan diantaranya:
1.    Karena g ada kuliah, maka waktu yang ada, kita yang memanage. Otomatis banyak waktu yang terbuang kalau g pinter-pinter memanfaatkannya. Lha, semester akhir hanya ambil satu makul saja yaitu skripsi. Mau gimana g banyak luangnya? Nah, inilah tantangannya. Dannnnn......jujur. Sussaahhhh
2.   Males. Malas ini, kalau saya jabarkan bisa jadi satu halaman cerpen. Wkwkkwkkwkkwkk...
Males karena mager kebanyakan sih, males ketemu dosbim, males ke perpus akhirnya cuman bengong di depan laptop. Hiks.
Bahkan lihat folder skripsi itu momok yang menakutkan. “Ini kapan selesainya?” hhhahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
3.   Kecewa. Bisa kecewa sama dosen pembimbing, sama teman bahkan pacar
4.   G ada target kapan lulus. Hemmmmmm....bisa jadi dan kayaknya banyak yang mengakuinya
5.   G tahu mau ngapain. Lohhhh....bingung kan? Saya apalagi. Hehehehe...
6.   Banyak kegiatan sehingga sibuk. Mulai dari bisnis, kerja, ikut organisasi, bahkan nikah. 
7.   Kendala syarat-syarat. Kalau di UII salah satu kendala yang urgent banget itu adalah CEPT. Tes bahasa inggris itu. Hhhhhh....itu bikin kriting. Berkali-kali udah nyoba, belum lulus juga standar minimal. Hingga membuat beberapa orang trauma buat ikut tes ini.
8.   Masih pengen status mahasiswa. Kan kalau jadi mahasiswa g terikat, g punya beban. Duit masih minta, kalau yang  minta lho! Kan ada yang sudah mandiri. Beda jika sudah lulus, maka yang akan ditanyakan adalah kerjaan, karir bahkan pasangan. Makanya banyak yang pengen jadi mahasiswa agar terlihat lebih muda dan status yang bagus menurut beberapa orang
9.   Tema yang kita angkat jadi skripsi ga menarik buat kita. Makanya, salah satu saran dari dosen saya adalah, “ketika kamu membuat skripsi, pilih topik yang kalian sukai”. Kalau kita suka topik kita, otomatis akan tertarik mengerjakannya.
Sampai ada banyak tagline gimana caranya biar bisa semangat ngerjainnya. Dari mulai yang extreme sampai yang gokil itu ada. Sah-sah saja menurut saya. Gimana analisis dari saya? Bisa ditambahin kalau kurang dan itu berdasarkan pengalaman saya dan beberapa orang. Insya Allah mendekati benar. Wkkwkkwkwkw....maksa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar