Gambar diambil dari google |
Saya yakin dan haqqul
yakin (ingat mata kuliah tasawuf kalau bicara soal ini) kalau mahasiswa
semester akhir itu paling g suka kalau ditanyain,
“Udah sampai mana
skripsinya?”
“Gimana skripsinya”
“Kapan lulus?”
Mak jlebbbbb banget kan?
Hhhhhhhhh.....rasanya, kita mau bilang
“Please deh,
jangan tanyain itu ke aku,” saya mewakili batin kalian. Hehehehe.....
Dulu, saya sempat mbatin
“Susah po, bikin skripsi? Itu kok lamaaaaa,.....banget g
selesai-selesai” ngelihat orang-orang yang lagi skripsi. Itu dulu.
Bahkan ada salah satu teman saya, dia g mau kuliah karena
trauma pak lek nya lulusnya lama, yaitu 8 tahun. Duh....
Namun sekarang, saya baru sadar dan g boleh asal “mbatin”,
untung g saya ungkapkan karena saya juga mengalami hal yang sama. Jika saya
boleh curhat, menulis skripsi ini, merupakan semester paling berat. Ngalahin
diri saya sendiri. Malesnya, kuadrat pangkat sepuluh kali ya. Makannya, saat
ini saya tidak heran jika banyak teman-teman yang lambat lulus kuliah
Ternyata....bagi mahasiswa akhir, emang masa skripsi ini membuat
stress.
Ada banyak alasan diantaranya:
1.
Karena g ada
kuliah, maka waktu yang ada, kita yang memanage. Otomatis banyak waktu yang
terbuang kalau g pinter-pinter memanfaatkannya. Lha, semester akhir hanya ambil
satu makul saja yaitu skripsi. Mau gimana g banyak luangnya? Nah, inilah
tantangannya. Dannnnn......jujur. Sussaahhhh
2.
Males. Malas
ini, kalau saya jabarkan bisa jadi satu halaman cerpen. Wkwkkwkkwkkwkk...
Males karena mager kebanyakan sih, males ketemu dosbim,
males ke perpus akhirnya cuman bengong di depan laptop. Hiks.
Bahkan lihat folder skripsi itu momok yang menakutkan. “Ini
kapan selesainya?” hhhahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
3.
Kecewa. Bisa
kecewa sama dosen pembimbing, sama teman bahkan pacar
4.
G ada target
kapan lulus. Hemmmmmm....bisa jadi dan kayaknya banyak yang mengakuinya
5.
G tahu mau
ngapain. Lohhhh....bingung kan? Saya apalagi. Hehehehe...
6.
Banyak kegiatan
sehingga sibuk. Mulai dari bisnis, kerja, ikut organisasi, bahkan nikah.
7.
Kendala syarat-syarat.
Kalau di UII salah satu kendala yang urgent
banget itu adalah CEPT. Tes bahasa inggris itu. Hhhhhh....itu bikin
kriting. Berkali-kali udah nyoba, belum lulus juga standar minimal. Hingga membuat
beberapa orang trauma buat ikut tes ini.
8.
Masih pengen
status mahasiswa. Kan kalau jadi mahasiswa g terikat, g punya beban. Duit masih
minta, kalau yang minta lho! Kan ada
yang sudah mandiri. Beda jika sudah lulus, maka yang akan ditanyakan adalah kerjaan,
karir bahkan pasangan. Makanya banyak yang pengen jadi mahasiswa agar terlihat
lebih muda dan status yang bagus menurut beberapa orang
9.
Tema yang
kita angkat jadi skripsi ga menarik buat kita. Makanya, salah satu saran dari
dosen saya adalah, “ketika kamu membuat skripsi, pilih topik yang kalian sukai”.
Kalau kita suka topik kita, otomatis akan tertarik mengerjakannya.
Sampai ada banyak tagline gimana caranya biar bisa
semangat ngerjainnya. Dari mulai yang extreme sampai yang gokil itu ada. Sah-sah
saja menurut saya. Gimana analisis dari saya? Bisa ditambahin kalau kurang dan
itu berdasarkan pengalaman saya dan beberapa orang. Insya Allah mendekati
benar. Wkkwkkwkwkw....maksa.