Kadang-kadang, kita tidak pantas
untuk meminta sesuatu yang tidak pada tempatnya. Mengapa ego harus dituruti
sedangkan apa yang dianjurkan oleh seseorang itu adalah sebuah kebaikan.
Mengapa harus ngotot meminta seseuatu yang kadang membuat kita menjadi orang yang
membangkang. Itulah kita. Siapa yang berkuasa, siapa yang berhak. Ok, kita
mengikuti aturan yang ada. Semuanya sesuai dengan porsinya. Mengapa kita belum
dipersiapkan kearah yang lebih tinggi dan belajar dari yang lebih kecil, mudah
terlebih dahulu? Itu karena mereka peduli dengan kita, itu karena Allah ingin
memberikan sesuatu, ilmu lain yang belum pernah kita tahu sebelumnya. Bukankah ketika
memberikan sesuatu, tidak langsung ujug-ujug? Makan jug sesendok demi sesendok?
Bukan langsung semuanya? Jadi mengapa harus bersedih dengan ketentuannnya yang
tidak sesuai dengan kehendak kita.
Memang, ketika seseorang hidup di
tengah orang yang lebih tinggi, kadang-kadang inginnya dihargai terus. Tidak
mau menghargai orang lain. Sekali-kali berkaca ke bawah, hargai orang lain.
Jika kita lebih mementingkan ego untuk selalu diposisikan ke arah yang lebih
baik, kearah yang paling tinggi, itu akan membuat kita menjadi orang yang
congkak. Kita g mau belajar untuk bisa rendah hati. Dan nantinya yang muncul
dalam diri kita adalah keinginan untuk dihormati orang lain tanpa mau
merendahkan diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar