Senin, 10 April 2017

Di doa ibuku, namaku disebut*

“Ya Allah, bagas waras, anak putu kulo, golek sandang pangan bla…bla…bla…
“Ya Allah, aku sama adik mau ke tempat nenek…bla…bla…bla..”
“Ya Allah, mugi-mugi, anak kulo Ulufi bla bla..bla….
“Ya Allah, mugi-mugi, anak kulo bla…bla..bla….Hadi Susanto….
Pada baris pertama adalah doa seorang nenek kira-kira berusia 70 tahunan yang sering bersama saya shalat berjamaah. Beliau berdoa agak keras, dan yang dipanjatkan itu….terus, itu klimat awalnya..
Pada baris kedua adalah doa seorang anak kira-kira berusia tiga tahun yang sering juga shalat bersama dengan saya. Anaknya lucu. Pertama kali mendengar doa itu dari mulut mungilnya, saya tersenyum. Seperti curhat ya…Allah seperti tempat berbagi. Pantas, karena saring ikut sang ayah shalat berjamaah ke masjid. Ayahnya menjadi imam. Bacaannya bagus, tartil dan fasih.
Dan baris ketiga adalah doa ibu saya sehabis shalat. Beliau menyebutkan nama anaknya satu persatu. Saya yang berada disampingnnya terharu. Rasa-rasanya mau menangis. Ah, emak. I love you. Saya jadi teringat lagu rohani Kristen
Di doa ibuku, namaku disebut*[1]















[1] Lagu rohani agama Kristen yang dinyanyikan oleh Nikita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar